Islam datang sebagai rahmatan lilalamin, artinya rahmat bagi seluruh alam. Pandangan Islam berlaku dalam semua kontek dan konten. Artinya kontes apapun yang ada di dunia ini bisa lepas dari pandangan Islam. Misalnya kontes seni, perdagangan, perkawinan, kehidupan, sosial, dan lain-lainnya tidak bisa dilepaskan dari pengkajian Islam. Konteks seni sedangkan bentuknya seni rupa, dikhususkan senirupa Islam.

Berbicara seni rupa Islam, maka tidak bisa dilepaskan dari hukum Islam itu sendiri. Hukum Islam mengatur segala hal, salah satunya tentang seni (rupa). Wujud visual yang terlihat sebagai ekspresi karya seni rupa Islam representasi dari hukum Islam itu sendiri. Pembuat dari dari karya seni rupa Islam bisa disebut seniman muslim, meskipun hal ini masih kontroversi.

Keberagaman wujud visual karya seni rupa Islam adalah akibat dari beragamnya tafsir terhadap hadis dan ayat-ayat yang terdapat di dalam kitab suci Al Quran. Wujud visual yang beragam terlihat dari karya-karya seni rupa Islam ribuan abad yang lalu hingga saat ini, contohnya kaligrafi, ornamen arabesque, arsitektur masjid, lukisan abstrak, lukisan stilasi dan lain-lain.

Tulisan ini mencoba menggali dan meneliti pertanyaan “kenapa” wujud visual senirupa Islam sangat beragam? Apakah dasar pemikiran di dalam mengkonsepsi karya-karya seni rupa Islam yang beragam tersebut dalam kurun waktu pertama hingga saat ini.